Pendahuluan
Latar Belakang
Komunikasi merupakan salah satu cara manusia untuk mengetahui banyak hal di dunia ini. komunikasi ini dilakukan dengan 2 orang atau lebih dan memiliki informasi atau pesan yang akan di sampaikan. pada zaman sekarang ini jika ingin melakukan komunikasi kita tidak perlu bertemu langsung dengan orang yang akan kita ajak berbicara. saat ini komunikasi bisa dilakukan dengan cara dalam jaringan. banyak aplikasi atau software yang bisa kita gunakan untuk berkomunikasi seperti whatsapp, facebook, instagram. jadi pesan yang akan di sampaikan itu melewati media transmisi bisa berupa kabel atau nirkabael yang berada pada suatu jaringan dengan cakupan yang luas. nah kali pada artikel ini akan ada perancangan jaringan dengan menggunakan cicco packet tracer dan mengetahui proses pesan berjalan dari device pengirim ke penerima.
Maksud dan Tujuan
Artikel kali ini memiliki beberapa maksud dan tujuan sebagai berikut:
1. Mengetahui tentang packet tracer
2. Mengetahui tentang perangkat dalam jaringan
3. Mengetahui tentang pengalamatan jaringan
4. Mengetahui Topologi Jaringan
5. Mengetahui konfigurasi jaringan
Teori Dasar
Packet Tracer
Packet tracer merupakan software simulasi jaringan yang di kembangkan oleh Cisco. softwarea ini digunakan untuk melakukan percobaan atau simulasi dari jaringan yang akan dibuat. packet tracer memungkinkan untuk pengguna membuat design sesuai keinginannya dan dapat mencoba berbagai macam protokol jaringan dengan mudah. Pada software ini pengguna dapat menggunakan berbagai jenis device network seperti switch, router, acceest point, hub dan juga berbagai jenis kabel LAN (straight, cross, console) dan sebagainya.
Langkah Kerja
Alat dan Bahan
1. Laptop
2. Software Cisco Packet Tracer
3. Buku
Studi Kasus
Buatlah rancangan topologi dan pembagian alamat IP serta simulasikan dengan Simulator(Packet Tracer atau GNS3) dengan spesifikasi sebagai berikut:
- Memiliki sebuah web server dan database server
- Memiliki sebuah router sebagai gateway untuk menyambungkan ke Internet
- Memiliki sebuah koneksi wireless yang menggunakan fasilitas hotspot
- Memiliki 25 client yang mengakses Internet menggunakan wireless
- Memiliki 25 client yang mengakses internet menggunakan kabel
- 3 buah router yang saling terhubung
- IP Network untuk Local Area: 192.168.x.0/24 (x merupakan tanggal lahir)
- Pembagian IP dalam Local Area dihitung menggunakan Subnetting
Subnetting jaringan Untuk menentukan IP address yang digunakan pada masing-masing jaringan,
diperlukan perhitungan subnetting dengan ketentuan sebagai berikut (urutan subnetting dimulai dari host terbanyak):
diperlukan perhitungan subnetting dengan ketentuan sebagai berikut (urutan subnetting dimulai dari host terbanyak):
- Jaringan Banjarmasin(wireless (WLAN)): 24 client + 1 interface router (25 host)
- Jaringan Sampit(kabel (LAN)): 24 client + 1 interface router (25 host)
- Jaringan Jakarta (Server) : 1 server + 1 interface router (2 host)
- Jaringan Jakarta-Sampit(WAN1): 2 interface
- Jaringan Sampit - Banjarmasin (WAN2): 2 interface
- IP address yang digunakan 192.168.x.0/24 (x dapat diganti dari tanggal lahir, dalam contoh ini diambil angka 1), sehingga diperoleh subnetting untuk masing-masing jaringan:
- Jaringan wireless 25 host: 192.168.1.0/27
- Jaringan kabel 25 hots: 192.168.1.32/27
Subnetting
Subnetting merupakan proses pembagian atau pemecahan network besar mencadi network - network yang lebih kecil atau disebut subnetwork. subnetting ini dilaklukan untuk menyesuaikan dengan banyaknya host yang akan digunakan.
Penyelesaian Kasus diatas:
IP yang di berikan 192.168.5.0/24
1. IP lokal Sampit (25 host)
Host = 2^5 - 2 = 30 host >> 5 berasal dari banyaknya angka 0
Subnet = 2^3 = 8 network >> 3 berasal dari banyaknya angka 1
Netmask = 256 - 32 = 224 (255.255.255.224)
Network = 192.168.5.0 /27
Gateway = 192.168.5.1 /27
IP Valid = 192.168.5.2 - 192.168.5.30
Broadcast = 192.168.5.31 /27
2. IP lokal Banjar (25 host)
Host = 2^5 - 2 = 30 host >> 5 berasal dari banyaknya angka 0
Subnet = 2^3 = 8 network >> 3 berasal dari banyaknya angka 1
Netmask = 256 - 32 = 224 (255.255.255.224)
Network = 192.168.5.32 /27
Gateway = 192.168.5.33 /27
IP Valid = 192.168.5.34 - 192.168.5.62
Broadcast = 192.168.5.63 /27
3. IP Server (2 host)
Host = 2^2 - 2 = 2 host >> 2 berasal dari banyaknya angka 0
Subnet = 2^6 = 64 network >> 6 berasal dari banyaknya angka 1
Netmask = 256 - 4 = 252 (255.255.255.252)
Network = 192.168.5.64 /30
Gateway = 192.168.5.65 /30
IP Valid = 192.168.5.66
Broadcast = 192.168.5.67 /30
4. IP Server (2 host)
Host = 2^2 - 2 = 2 host >> 2 berasal dari banyaknya angka 0
Subnet = 2^6 = 64 network >> 6 berasal dari banyaknya angka 1
Netmask = 256 - 4 = 252 (255.255.255.252)
Network = 192.168.5.68 /30
Gateway = 192.168.5.69 /30
IP Valid = 192.168.5.70
Broadcast = 192.168.5.71 /30
5. IP Server (2 host)
Host = 2^2 - 2 = 2 host >> 2 berasal dari banyaknya angka 0
Subnet = 2^6 = 64 network >> 6 berasal dari banyaknya angka 1
Netmask = 256 - 4 = 252 (255.255.255.252)
Network = 192.168.5.72 /30
Gateway = 192.168.5.73 /30
IP Valid = 192.168.5.74
Broadcast = 192.168.5.75 /30
Pembagian Jaringan
Topologi
Topologi merupakan sebuah struktur atau desain yang di buat agar komputer dapat saling terhubung satu sama lain dan membentuk sebuah jaringan. Untuk menghubungkan jaringan tersebut bisa menggunakan media kabel ataupun nirkabel (gelombang elektromagnetik).
Topologi berfungsi untuk menghubungkan dua atau lebih device agar dapat saling berkomunikasi dan berbagi informasi. topologi memiliki berbagai macam, seperti:
- Topologi star, memiliki bentuk atau susunan seperti namanya yaitu star, biasanya menggunakan switch untuk menghubungkannya antar komputer.
- Topologi bus, merupakan topologi yang menggunakan kabel coaxial. topologi ini terbentuk dengan membentangkan kabel yang panjang, kemudian komputer terhubung dengan kabel tersebut dan di akhiri dengan satu terminator.
- Topologi ring, topologi ini berbentuk melingkar seperti cincin dimana di setiap titik/node berfungsi sebagai repeater atau penguat sinyal yang dikirimkan.
- Topologi mesh, topologi ini merupakan topologi gabungan dari topologi ring dan topologi star. pada topologi ini setiap device terhubung satu sama lain secara langsung yang ada pada jaringan tersebut.
- Topologi tree, merupakan topologi gabungan dari beberapa topologi star yang du hubungkan dengan topologi bus, jadi setiap topologi star yang dibangun akan terhubung dengan topologi star yang lain melalui topologi bus.
Penyelesaian Kasus di atas:
Device yang digunakan adalah 3 router, 2 switch, 1 accest point, 1 server, 2 PC, dan 2 Laptop
Berikut bentuk topologinya
Konfigurasi yang dilakukan
1. Konfigurasi Server
Membuat web server, database server, dan setting ip server
Membuat web server, database server, dan setting ip server
Setting IP
Server, klik server > dekstop > ip config
Setting web dan
database server, klik server > services > HTTP > index.html (edit)
Setting dns
server, klik server > services > DNS
masukkan nama dan juga addressnya (IP
server)
2. Konfigurasi Router
Setting ip pada
masing – masing router, klik router > config > interface (fastethernet /
serial) sesuaikan dengan ip yang akan disetting, dan juga hidupkan interface
tersebut
- Untuk router jkt yang di setting adalah fastethernet 0/0 dan serial 2/0
- Untuk router Sampit yang di setting adalah fastethernet 0/0, serial 2/0 dan serial 3/0
- Untuk router Banjar yang di setting adalah fastethernet 0/0 dan serial 2/0
- *pembagian ip lihat pada tabel
Melakukan
routing pada tiap router agar dapat saling berkomunikasi
Klik router > CLI
Router jkt
Router Sampit
Router Banjar
3. Konfigurasi Accest Point
Setting Accest Point banjar klik AP > config > Port1
Masukkan SSID dan juga Password
Setting Accest Point banjar klik AP > config > Port1
Masukkan SSID dan juga Password
4. Konfigurasi PC dan Laptop
Setting IP static pada PC klik PC > Dekstop > IP Config
Masukkan IP yang telah ditentukan
Setting IP static pada PC klik PC > Dekstop > IP Config
Masukkan IP yang telah ditentukan
Setting DHCP pada laptop klik laptop >
Dekstop > IP Config
Ubah static menjadi DHCP
Ubah static menjadi DHCP
Hasil Yang didapat
Tes
ping dari server ke PC0 (192.165.5.2) dan PC1 (192.165.5.3)
Tes
ping dari server ke laptop 0 (192.165.5.2) dan laptop1 (192.165.5.3)
Tes
ping dari PC0 ke laptop 0 (192.165.5.2) dan laptop1 (192.165.5.3)
Kesimpulan dan Saran
1. Pelajari terlebih dahulu dasar - dasar konfigurasi yang akan dilakukan agar mudah ketika melakukan praktek
2. Lakukan konfigurasi dengan teliti dan serius
3. Perbanyak studi kasus atau latihan konfigurasi
Belum ada tanggapan untuk "Perancangan Jaringan Dengan Cisco Packet Tracer"
Post a Comment